Tampilkan postingan dengan label wisata alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata alam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Maret 2009

Goa Seplawan

Pegunungan Menoreh membentang dari kabupaten Kulon Progo D.I. Yogyakarta hingga kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Proses evolusi alam selama berjuta-juta tahun itu telah membentuk permukaan pegunungan purba itu sedemikian rupa sehingga menghadirkan keajaiban panorama alam. Pada beberapa puncak-puncak pegunungan tersebut terdapat sejumlah goa alam yang sangat menawan dan salah satunya adalah goa Seplawan di Purworejo. Sedangkan lainnya ada di Kulon Progo yaitu goa Kiskendo juga ada goa Silumbu, goa Silawang dan goa Gong. Ketiga goa itu semuannya terdapat di daerah Purworejo.


Goa Seplawan adalah satu-satunya goa di Purworejo yang sudah dijadikan obyek wisata. Goa ini tepatnya berada di desa Donorejo,kecamatan Kaligesing sekitar 40 kilometer ke timur dari pusat kota.

Goa Seplawan itu merupakan satu situs yang sangat bernilai tinggi. Sebab, goa yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 itu di salah satu sudut goa ditemukan sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg. Arca itu berupa patung sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya , Pemerintah membangun replika arca didepan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.

Selain memiliki keistimewaan sebagai situs pra sejarah ada keistimewaan lainnya yaitu keindahan goa Seplawan itu sendiri. Goa itu memiliki ornamen-ornamen yang sangat indah dan mengagumkan seperti adanya stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam. Ornamen lainnya pun tak kalah menariknya seperti Flow stone, helektit, soda straw, gowerdam dan lain-lain.

Goa Seplawan mempunyai panjang sekitar 700 Meter sedangkan cabang-cabang goa sekitar 150-300 meter. Jalur yang khusus untuk para pengunjung sudah ada penerangan lampu sedangkan untuk cabang-cabang goa tidak dipasang lampu karena kondisinya yang berlumpur. Sehingga ada yang memberi nama cabang goa itu dengan istilah "istana lumpur" karena saking banyaknya lumpur.

Lokasi obyek wisata Goa Seplawan sudah dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasana seperti kamar mandi/WC, Mushola kecil yang sederhana, Gashebo, Gardu Pandang dan juga ada taman-taman bunga yang indah. Pemandangan disekitar goa seplawan sangat indah selain itu udaranya juga sejuk karena kawasan ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl. Melalui gardu pandang pengunjung bisa melihat pantai selatan, kota Kulon Krogo, serta Waduk Sermo. Bahkan jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Sindoro dan juga Gunung Slamet. Namun, gunung-gunung itu hanya bisa dilihat pada pagi hari. Maka, banyak para pengunjung yang camping di Seplawan sehingga pada pagi harinya bisa melihat keindahan alam dari kawasan Seplawan itu.

Saat ini segmen pengunjung masih didominasi dari kalangan muda dan sedikit dari orang tua. Mereka berasal dari daerah Purworejo dan sekitarnya. Pengunjung Goa Seplawan masih sangat sedikit. Hal ini karena lokasinya yang jauh dari pusat kota dan kawasan Seplawan itu masih terlalu sederhana. Dan ini menjadi pekerjaan rumah pemda untuk mengembangkan obyek wisata mengingat Goa Seplawan memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi sejarah dan keindahan alamnya. Sehingga nantinya dengan pengembangan obyek Goa Seplawan itu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).

Curug Watusomo

Jika kamu Wong Pordjo (Orang Purworejo) tahukah kamu dimana letak Curug (air terjun) Watusomo? Dan apakah kamu pernah kesana? Saya pikir,teramat jarang orang yang tahu keberadaan curug ini termasuk kamu dan sebagian besar wong pordjo sendiri. Jika pun tahu,mereka hanya tahu saja dari pembicaraan orang-orang dan belum tentu mereka pernah pergi ke sana. Kecuali penduduk yang ada di sekitar curug tersebut.


Saya berpikir demikian,karena beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman mengunjung curug ini. Tujuan kami hanya sekedar berrefreshing dan mengobati rasa penasaran bagi teman-teman yang belum pernah kesana. Saya melihat tak ada yang istimewa dari curug ini. Ketinggian curug ini hanya sekitar 15 meter.Di sekitar curug banyak terdapat bebatuan yang beranekaragam ukuran. Air yang jatuhpun tidak terlalu deras. Tidak ada kedung ( kolam/tempat air) di bawah curug. Jadi air yang jatuh langsung mengalir kebawah melalui sela-sela bebatuan. Lokasi curug juga lumayan jauh dari pemukiman penduduk. Di sekitar curug banyak terdapat sawah dan ladang.Jadi curug yang berada di kecamatan Gebang ini dapat dikatakan curug ini hanyalah curug biasa.

Namun, meskipun demikian curug ini bisa dijadikan tempat alternatif untuk bermain dan menikmati "pijatan air terjun" yang jatuh. Jadi tak ada salahnya kamu dan teman-teman di lain waktu untuk berkunjung ke curug Watusomo sekedar untuk jalan-jalan menikmati pemandangan alam di sekitar curug. Karena tidak jauh dari lokasi curug terdapat batu yang cukup besar. Dan dari atas batu itu bisa melihat pemandangan alam dengan bagus. Bahkan batu besar itu sangat berpotensi untuk dijadikan lokasi panjat tebing karena di sisi batu tersebut berbentuk cekung.

Nah,apakah anda penasaran? Silakan saja di waktu senggang anda bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi curug ini.