Kamis, 19 Maret 2009

Kau Tetap Sahabatku

Wahai sahabatku
kapan kita bertemu
sedangkan waktu terus berlalu

Dimalam nan sunyi sendu
mengingatkanku padamu
mungkin kau sudah lupakanku
dan tak mau bertemu

pikiran dan hayalku
hingga terpaku lesu
kuinginkau jadi sahabat sejatiku

setetes harpan datang
berkhayal kita berjumpa
walau hanya dalam sendu
walau hanya dalam mimpi
maafkan aku
jika selalu menyakitimu

Siti : 5 maret 2008, 20:11 wib

Rabu malam
Dering handphoneku mengusik keasyikanku membaca buku kumpulan cerpen TOPENG MALAIKAT karya Budi Sardjono. Kuraih handphoneku yang tergeletak di meja disamping tempatku bersandar.Beberapa bait-bait puisi dari sahabatku datang mengisi kotak inbox dan membuatku bertanya-tanya.
Kubaca lagi dan lagi berulang kali. Kumerasakan ada yang berbeda dari pesan singkatnya. " adakah ini suara hatinya?" . Batinku bertanya-tanya membuat aku gelisah. Kubiarkan pesan singkatnya tanpa ada balasan dariku.
Benarkah dia ingin bertemu denganku? Lalu apa maksudnya dia memintaku menjadi sahabat sejati? sahabat sejatri seperti apa yang dia inginkan? . Mungkinkah dia...... Ah tak mungkin. Aku hanyalah sahabat yang hanya bertemu sekali. Memang ku akui persahabatanku dengannya cukup unik. Sebab aku kenal dia hanya lewat handphone. Namun perkenalan yang hanya iseng nyatanya bertahan sampai sekarang.Dan kira-kira 1 tahun lalu aku untuk pertama kali bertemu dengannya. Pertemuan yang singkat di kebumen tempat dia tinggal memang menjadi kenangan unik bagiku.
Akhir Januari lalu aku mengungkapkan keinginanku untuk pergi jakarta.Dan dia mengharapkanku untuk mampir ke tempat dia tinggal di Cimahi, Bandung. Namun rencanaku itu tak jadi aku laksanakan sebab ada kendala. Dan beberapa minggu ini pesan-pesan singkatnya tak pernah aku balas sebab handphoneku tak bernyawa. Dan pesan singkat itu adalah yang terakhir aku terima. Entah apa maksudnya.Namun jka memang dia itu memiliki rasa sperti apa yang aku terka.Aku hanya bisa mengatakan " kau hanya sahabat" jika dia mengungkapkannya.

Sebuah Keputusan

Aku baca sekali lagi SMS yang baru saja aku terima darimu:”Hai,gimana nih Mas kabarnya?Baik kan?aku mau Tanya,Mas Budi tau nomor ini ngga’?+62813949xxx ngomong-ngomong lagi apa?”

“Tumben Anti,kau SMS” ucapku lirih.Tak kusangka pagi yang indah dan langit yang cerah ini kamu kejutkan aku dengan SMSmu.Bukankah kamu jarang SMS aku kan?apalagi telepon.Tapi pagi ini aku bahagia karena kamu kirim SMS aku.Itu berrti kamu masih mengangapku sebagi teman,kamu masih mengingatku.Tapi kenapa juga kamu tanyakan tentang nomor yang tak aku kenal.

Aku segera balas SMSmu Anti agar kamu tak lama menanti.”aku baik-baik saja.aku baru aja selesai cuci baju dan mandi.Anti dah mandi lom?Aku tak tahu nomor itu.Anti dikerjain ya?” Maafkan aku Anti aku tak tahu tentang nomor yang kamu maksud.Paling- paling kamu dikerjain teman kamu Anti.Namun aku berharap kamu balas SMS aku Anti.Aku ingin berbincang-bincang dengan kamu Anti Aku benar-benar kangen kamu.

Sudah hamper 10 menit kamu tak balas SMSku.Sedang apa kamu di rumah Anti?.Kamu sudah buatku lama menunggu dikamarku.Padahal aku sangat berharap kamu balas SMSku.Karena kehadiran kamu adalah kebahagiaanku meskipun hanya lewat SMS.Namun menunggu balasanmu itu membuat aku teringat tentang masa lalu Anti.Masa lalu saat aku dan kamu sering bertemu.Kita berdua slalu di sore yang indah.Apakah kamu juga sering mengingat keindahan waktu itu Anti.Seperti diriku yang slalu mengenang masa-masa itu.Sesungguhnya aku ingin kamu tahu Anti bahwa saat-saat bersamamu adalah saat-saat yang indah bagiku.Aku merasakan kehangatan persahabatan.Aku merasa nyaman dan damai jika aku bisa menatapmu,bercanda dan saat aku di sisimu.Dan aku mengikrarkan diriku bahwa aku jatuh cinta padamu .Aku mencintaimu Anti.

Namun ternyata aku memilih untuk menyimpan perasaan cintaku.Setelah teman dekatku teman kamu juga ternyata mencintaimu.Dan suatu saat dia memintaku untuk mempertemukan kamu dengan dia.Tentu kamu ingat peristiwa pagi itu Anti.Dia mengungkapkan perasaannya kepadamu.Sebelum dia mengungkapkan perasaannya kepadamu terlebih dahulu dia bertanya kepadaku tentang hubunganku denganmu.Aku tahu maksudnya menanyakan hal itu.Ya..karena aku yakin dia juga mersakan bahwa aku juga menyukaimu.
Dia bertanya:
“kamu nggak ada hubungan special dengan Anti kan?” tanyanya.
“nggak ada” jawabku dengan berat hati.
Sejak peristiwa itu perasaanku terombang ambing .Dan aku memilih untuk sementara waktu untuk menjalani cintaku apa adanya.aku lebih banyak diam kubiarkan cintaku mengalir apa adanya.Aku pun menjadi bimbang apakah aku mungkin bisa mengungkapkan perasaanku juga.aku pun tak tahu hubunganmu dengannya selanjutnya.Namun kudengar kamu menolaknya.Tapi entahlah sejak peristiwa itu aku memilih untuk memendam perasaanku padamu dan akupun tak tahu kapan aku mengungkapkan.Yang pasti hingga detik ini perasaanku padamu masih ada.Masih tetap hangat dihati.
Apalagi setelah aku menceritakan kisah ini kepada teman sekolahku dia mendukungku.Dia mendukung atas keputusanku.Sebuah keputusan yang menurut temanku itu lebih baik.Dia juga menasehatiku:
”Sudahlah teman jangan bersedih cinta itu perlu kedewasaan.cinta sejati ditempuh dengan jalan yang sejati pula yaitu jalan suci.Lebih baik kamu jalin persahabatan yang baik dengannya.Mudah-mudahan suatu saat nanti kamu bisa mengungkapkan perasaanmu walaupun akhirnya kamu tak bisa memiliknya”.

Aku menjadi tentram mendengar nasehat temanku itu.Makanya aku selalu bahagia jika aku bisa menjalin komunikasi denganmu.Karena itulah salah satu cara menjaga persahabatan.Seandainya engkau tahu Anti.

Sudah 30 menit berlalu kamu tak juga balas SMSku.Mungkin kamu benar-benar sibuk Anti.Tapi sebentar lagi bulan puasa .Mudah-mudahan aku bisa lebih sering berjumpa dengamu.Mudah-mudahan Alloh masih mempertemukan kita di bulan puasa tahun ini.Seperti waktu dulu.Saat keakraban tercipta kita berdua.
budiqof: september 2007

Pendakian Di Bulan Syawal

Daerah ini tak begitu asing bagiku. Kedatanganku sekarang adalah untuk yang ke lima kalinya. Meski sudah 2 tahun berlalu sejak kedatanganku yang terakhir,namun daerah ini tak mengalami perubahan yang cukup drastis. Kanan kiri sepanjang jalan masih membentamg luas ladang sayur-mayur mulai dari kol,wortel,terong,dan lain-lain. Begitu pula penduduknya pakaian adat jawa masih kental bagi mereka.
Suara adzan maghrib mulai berkumandang dan bersahut sahutan dengan daerah lainnya. Aku segera menuju Mushola terdekat. Kulihat ada 4 pemuda yang sudah menunaikan sholat Maghrib. Akupun segera berwudhu dan ikut sholat berjamaah dengan mereka. Setelah selesai sholat aku menyapa mereka,karena aku tahu mereka sama seperti aku datang sebagai tamu desa.
"Mau ke Kedakan Mas?" tanyaku.
"Iya" jawab salah satu dari mereka.
"Masnya mau kesana juga?" sambung pemuda itu."Iya"" Bareng ya Mas! " pinta pemuda itu.
Akupun menyetujui ajakan mereka. Aku begitu beruntung bisa bertemu mereka. Seandainya saja aku tak bertemu mereka,pastilahpastilah aku akan berjalan sendirian menuju kedakan. Aku akan melewati hutan pinus sendirian tanpa penerangan senter atau lampu jalan. Apalagi jalan yang aku lalui terus menanjak dan berkelok-kelok. Aku merasakan keempat pemuda itu heran melihatku. Karena aku sendiri tanpa kawan,juga karena aku tak membawa bekal apapun hanya sebotol minuman yang aku pegang.Tapi aku mencoba menjelaskan kepada mereka bahwa aku juga bersama teman-teman hanya saja aku tak berangkat bersama-sama.
setapak demi setapak aku telusuri besama mereka. Akupun memanfaatkan waktu perjalanan dengan bertukar pengalaman. Tak terasa hampir satu jam sudah perjalanan menuju kampung kedakan. Kampung itu sudah tampak didepan mata. lima menit kemudian sampailah aku dan mereka di dusun Kedakan,kamipun istirahat didepan basecamp tempat para pendatang biasa berkumpul. Namun aku tak tenang,sebab aku tak menjumpai teman-temanku. sementara waktu sudah jam 8 malam. mungkin jika aku tak bertemu teman-temanku disini,aku akan numpang tidur dirumah penduduk kemudian pagi harinya aku akan pulang.sementara teman-teman yang baru kukenal memutuskan segera melanjutkan perjalanannya untuk memulai bertualang. Merekapun menawari aku untuk bergabung dengan mereka,tapi aku memilih untuk menanti teman-temanku.
Akhirnya merekapun bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan. Sementara aku berdiri di tengah jalan menanti teman-temanku. Dan kulihat ada rombongan tampak dari kejauhan menuju arahku. Kulihat ada sekitar 10an orang. Wajah mereka tak tampak jelas hanya seperti bayangan hitam. Tapi semakin dekat dan saat melewati sorotan lampu jalan aku mengenali wajah wajah mereka. Dan ternyata rombongan itu ada5ah teman2ku. Aku melihat senyum senyum keheranan dari teman-temanku ketika mereka melihatku. Aku menyambut mereka dengan berjabat tangan dengan mereka satu persatu. Kini petualanganku mendaki gunung merbabu akan segera dimulai.

Rokok; Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Aku bukanlah seorang yang menyukai merokok. Bagiku rokok adalah penyakit.Banyak orang yang sudah merasakan penyakit akibat dari merokok.Sehingga mereka telah banyak mengeluarkan biaya untuk mengobati penyakit gara-gara merokok.Hal ini sudah kujadikan pelajaran bagiku bahwa merokok terbukti tidak baik bagi kesehatan.Bahkan telas jelas tertulis himbauan di setiap bungkus rokok " MEROKO DAPAT MENYEBABKAN KANKER,SERANGAN JANTUNG,IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN", tapi mengapa masih banyak orang yang suka merokok.Mungkin karena kurang kesadaran tentang arti pentingnya kesehatan.

Selain kurang sadar akan erti penting kesehatan juga tidak sadar akan kesadaran dari segi biaya.Bagiku jika orang beli rokok berarti sama saja membakar uang. Rugi dan teramat rugi bagiku. Sudah jatuh tertimpa tangga pula mungkin ini juga pantas diberikan bagi mereka yang merokok sudah rugi akan kesehatan juga rugi dari segi keuangan.Coba bayangkan. semisal seorang pekerja buruh beli rokok 1 bungkus tiap 3 hari sekali.Berarti dalam 1bulan habis 10 bungkus. Jika 1 bungkus rokok seharga Rp. 5000 berarti dalam 1 bulan membakar uang Rp. 50.000 uang sebesar itu sudah bisa untuk membeli beras kira-kira 8 - 10 Kg. Beras yang cukup untuk makan selama 10 hari. Bagaimana jika 1 hari 1 bungkus? Astaghfirullah....

Mayoritas penduduk indonesia adalah muslim,jadi kebanyakan orang yang merokok juga orang muslim.Saya heran pada sebagian orang islam yang merokok yang bisa menghabiskan Rp. 5000 - Rp. 20000 untuk beli rokok dalam seminggu.Tapi untuk mengisi kotak infak Jum'at jauh lebih kecil dari yang dikeluarkan untuk membeli rokok. Suatu kenyataan di Masjid tempat tinggalku kotak infak jum'at kebanyakan uang ribuan dan uang recehan. Total uang infak jum'at kira-kira Rp.40.000 - Rp.100.000 dalam seminggu, berarti kebanyakan orang-orang memasukkan uang infak kira-kira antara Rp.1000 - Rp. 5000 tiap kali jum'atan. Kebanyakan dan mayoritas jama'ah adalah perokok.Berarti pengeluaran untuk beli rokok leboh besar dari pada untuk infak . Apa tidak terbalik? Sungguh memprihatinkan....

Waktu

Waktu berarti umur.Waktu yang berharga adalah waktu yang terisi oleh aktifitas-aktifitas ibadah.Umur yang berharga adalah umur yang berisi kebajikan.

Umur seseorang itu adalah kebaikan
yang dia tanam bukannya lamanya usia
dan kematiannya adalah kehinaannya
bukan harinya yang dekat

Waktu merupakan nikmat.Seperti nikmat-nikmat yang lain, jka ia berada dalam genggaman kita, maka kita kurang bisa merasakan dan menghargainya.Akan tetapi betapa berharganya waktu jika ia pergi dan tak mugkin kembali. Dalam kondisi itu kita memimpikan agar waktu bisa berulang.Akan tetapi sesal kemudian tiada berguna:

Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu,sehingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka dia berkata:
' Ya Tuhanku, kembalikan aku kedunia, agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan, ( Qs. Al-mukmin: 99-100)'.
Ibnu Umar R.A berkata:
' Jika kamu berada di waktu sore maka jangan menunggu pagi, da jika kamu berad di waktu padi maka jangan menunggu sore, manfaatkan sehatmu untuk sakitmu dan hidupmu untuk matimu, ( Hr. Al-Bukhari)'

Waktu adalah anugrah bagi kita , manusia. Yang paling mudah dipahami dari waktu adalah selama kita masih diberikan kesempatan menikmatinya merupakan pertanda kita masih dipercaya menjalani kehidupan. Kalau perjalanana waktu sudah tidak boleh kita lalui, berarti kita sudah pensiun dari kehidupan ini.

Sahabat mari kita bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup ini dengan menjaga sisa umur kita dan mengisinya dengan ketaatan kepada-Nya. Selamat berikhtiar!!!
budiqof: 6 April 2008
Purworejo

Sediakan 2 Tempat Sampah di Rumah kita

Masalah persampahan itu tak menjadi masalah Pemerintah saja,namun juga masalah kita semua. Kita harus menanggulangi sampah rumah tangga dengan memilah jenis sampah yang akan kita buang.

Sampah terdiri dari 2 jenis,sampah basah dan sampah kering,sampah basah biasanya dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos sedangkan sampah kering dapat didaur ulang menjadi berbagai macam peralatan plastik.

Sebagai solusinya,kita harus menyediakan 2 tempat sampah sekaligus yaitu tempat sampah kering dan tempat sampah basah.
Berikut beberapa tips yang disarankan sebagai standar kesehatan:

1. Pisahkan sampah kering hasil industri atau anorganik dengan sampah basah alami atau organik dalam wadah plastik. Maksud pemisahan ini karena sampah organik akan membusuk kurang dari 24 jam tanpa aerasi yang baik dan jika digabung dengan sampah anorganik,akan mencemari bahan yang seharusnya bisa didaur ulang sendiri maupun oleh pihak lain.

2. Tempat sampah harus terhindar dari sinar matahari langsung,hujan,angin,dan lainnya.

3. Tempatkan tempat sampah dengan jarak beberapa cm dari lantai guna menghindari jangkauan binatang atau serangga seperti kecoa,lalat,belatung,tikus,kucing,semut,dan lain-lain.

4. Buang sampah dalam kemasan plastik atau fiber yang tertutup rapat agar tidak mudah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap,juga memudahkan dalam pengambilan sampah. Untuk menghindari pemulung mengacak-acak sampah yang sudah terpilah rapi,pisahkan antara sampah organik seperti sisa makanan,sayuran,dan bahan alami lainnya,dengan sampah anorganik seperti :plastik,kaca,logam,yang dibutuhkan pemulung.

5. Agar selalu aman dari gangguan,tempat sampah harus ditutup,mamun tetap harus mudah dijangkau untuk kepentingan upaya menjaga kebersihan maupun upaya daur ulang sampah melalui pengomposan.

Nah, itu beberapa hal yang harus dilakukan agar lingkungan kita menjadi bersih. Terbatasnya informasi dan pemahaman masyarakat akan perbedaan sampah organik dan anorganik ,maka sebaiknya tempat sampah harus disertai dengan keterangan daftar nama dan gambar sampah organik dan anorganik yang akan memudahkan pengguna,termasuk anak-anak yang bisa belajar membedakan keduag jenis sampah tersebut.

Oleh: Budiqof@yahoo.co.id

Goa Seplawan

Pegunungan Menoreh membentang dari kabupaten Kulon Progo D.I. Yogyakarta hingga kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Proses evolusi alam selama berjuta-juta tahun itu telah membentuk permukaan pegunungan purba itu sedemikian rupa sehingga menghadirkan keajaiban panorama alam. Pada beberapa puncak-puncak pegunungan tersebut terdapat sejumlah goa alam yang sangat menawan dan salah satunya adalah goa Seplawan di Purworejo. Sedangkan lainnya ada di Kulon Progo yaitu goa Kiskendo juga ada goa Silumbu, goa Silawang dan goa Gong. Ketiga goa itu semuannya terdapat di daerah Purworejo.


Goa Seplawan adalah satu-satunya goa di Purworejo yang sudah dijadikan obyek wisata. Goa ini tepatnya berada di desa Donorejo,kecamatan Kaligesing sekitar 40 kilometer ke timur dari pusat kota.

Goa Seplawan itu merupakan satu situs yang sangat bernilai tinggi. Sebab, goa yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 itu di salah satu sudut goa ditemukan sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg. Arca itu berupa patung sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya , Pemerintah membangun replika arca didepan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.

Selain memiliki keistimewaan sebagai situs pra sejarah ada keistimewaan lainnya yaitu keindahan goa Seplawan itu sendiri. Goa itu memiliki ornamen-ornamen yang sangat indah dan mengagumkan seperti adanya stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam. Ornamen lainnya pun tak kalah menariknya seperti Flow stone, helektit, soda straw, gowerdam dan lain-lain.

Goa Seplawan mempunyai panjang sekitar 700 Meter sedangkan cabang-cabang goa sekitar 150-300 meter. Jalur yang khusus untuk para pengunjung sudah ada penerangan lampu sedangkan untuk cabang-cabang goa tidak dipasang lampu karena kondisinya yang berlumpur. Sehingga ada yang memberi nama cabang goa itu dengan istilah "istana lumpur" karena saking banyaknya lumpur.

Lokasi obyek wisata Goa Seplawan sudah dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasana seperti kamar mandi/WC, Mushola kecil yang sederhana, Gashebo, Gardu Pandang dan juga ada taman-taman bunga yang indah. Pemandangan disekitar goa seplawan sangat indah selain itu udaranya juga sejuk karena kawasan ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl. Melalui gardu pandang pengunjung bisa melihat pantai selatan, kota Kulon Krogo, serta Waduk Sermo. Bahkan jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Sindoro dan juga Gunung Slamet. Namun, gunung-gunung itu hanya bisa dilihat pada pagi hari. Maka, banyak para pengunjung yang camping di Seplawan sehingga pada pagi harinya bisa melihat keindahan alam dari kawasan Seplawan itu.

Saat ini segmen pengunjung masih didominasi dari kalangan muda dan sedikit dari orang tua. Mereka berasal dari daerah Purworejo dan sekitarnya. Pengunjung Goa Seplawan masih sangat sedikit. Hal ini karena lokasinya yang jauh dari pusat kota dan kawasan Seplawan itu masih terlalu sederhana. Dan ini menjadi pekerjaan rumah pemda untuk mengembangkan obyek wisata mengingat Goa Seplawan memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi sejarah dan keindahan alamnya. Sehingga nantinya dengan pengembangan obyek Goa Seplawan itu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).

Curug Watusomo

Jika kamu Wong Pordjo (Orang Purworejo) tahukah kamu dimana letak Curug (air terjun) Watusomo? Dan apakah kamu pernah kesana? Saya pikir,teramat jarang orang yang tahu keberadaan curug ini termasuk kamu dan sebagian besar wong pordjo sendiri. Jika pun tahu,mereka hanya tahu saja dari pembicaraan orang-orang dan belum tentu mereka pernah pergi ke sana. Kecuali penduduk yang ada di sekitar curug tersebut.


Saya berpikir demikian,karena beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman mengunjung curug ini. Tujuan kami hanya sekedar berrefreshing dan mengobati rasa penasaran bagi teman-teman yang belum pernah kesana. Saya melihat tak ada yang istimewa dari curug ini. Ketinggian curug ini hanya sekitar 15 meter.Di sekitar curug banyak terdapat bebatuan yang beranekaragam ukuran. Air yang jatuhpun tidak terlalu deras. Tidak ada kedung ( kolam/tempat air) di bawah curug. Jadi air yang jatuh langsung mengalir kebawah melalui sela-sela bebatuan. Lokasi curug juga lumayan jauh dari pemukiman penduduk. Di sekitar curug banyak terdapat sawah dan ladang.Jadi curug yang berada di kecamatan Gebang ini dapat dikatakan curug ini hanyalah curug biasa.

Namun, meskipun demikian curug ini bisa dijadikan tempat alternatif untuk bermain dan menikmati "pijatan air terjun" yang jatuh. Jadi tak ada salahnya kamu dan teman-teman di lain waktu untuk berkunjung ke curug Watusomo sekedar untuk jalan-jalan menikmati pemandangan alam di sekitar curug. Karena tidak jauh dari lokasi curug terdapat batu yang cukup besar. Dan dari atas batu itu bisa melihat pemandangan alam dengan bagus. Bahkan batu besar itu sangat berpotensi untuk dijadikan lokasi panjat tebing karena di sisi batu tersebut berbentuk cekung.

Nah,apakah anda penasaran? Silakan saja di waktu senggang anda bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi curug ini.

Wong Edan

Pernahkah nggak sih kamu memimpikan hidup bebas? Mungkin kamu pernah terlintas dalam pikiran,betapa indahnya hidup tanpa ada aturan.
Saat kamu melintas jalan raya,kamu bermimpi bisa melintas secara bebas,tanpa hambatan,tanpa ada kemacetan,tanpa rambu-rambu lalu lintas,ataupun pengawasan pak polisi. Terkadang rasanya begitu menjengkelkan harus mematuhi aneka ragam peraturan lalu lintas. Harus berhenti saat lamqu merah menyala. Harus mengenakan helm standar atau sabuk pengaman saat menyetir mobil.

Manusia memang mendambakan suatu kebebasan. Tapi benarkah kehidupan yang benar-benar bebas tanpa kontrol yang kita harapkan? .

Memang,manusia suka kebebasan,tapi hampir di seluruh penjuru dunia ini,semua manusia selalu membuat peraturan. Dan karenanya,terciptalah aneka ragam larangan yang membatasi gerak mereka. Lihat saja betapa bersemangatnya orang-orang kompleks membuat polisi tidur di sepanjang jalan di depan rumah. Mereka ingin agar kendaraan yang lewat jalan itu tidak ngebut,karena banyak anak kecil. Itu salah satu contoh bahwa manusia ingin bebas tetapi juga butuh peraturan.

Manusia menciptakan sebuah negara,memberikan mandat agar negara membuat peraturan untuk membatasi mereka,mengeluarkan biaya untuk membayar orang-orang yang menjaga agar peraturan itu benar-benar ditaati. Mengapa mereka melakukan semua itu? Karena itulah jalan yang terbaik bagi kehidupan mereka.

Bayangkan,jika tak ada aturan,maka hukum rimbahlah yang terjadi. Manusia akan terus dicekam rasa takut bahwa sewaktu-waktu ada orang yang merampas apa yang dia miliki dengan dalih kebebasan dll.Lalu,siapa orang yang bebas itu? Orang yang bebas hanyalah milik mereka orang yang disebut " wujuduhu ka 'adamihi ( ada dan tidak adanya sama saja)" yaitu,orang yang begitu bebas memaki-maki siapa saja dengan bahasa apa saja. Ada kalanya ngoceh tak karuan. Kadang-kadang menari-nari seenak perutnya,sambil telanjang bulat. Tak peduli, ada orang lewat dan mentertawakannya. Orang seperti itulah
terbebaskan dri hukum syariat.

Etika Mendaki Gunung

Tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya sampah-sampah yang berserakan baik dijalan umum,tempat keramaian,maupun lingkungan sekitar tempat tinggal. Padahal fasilitas tempat sampah sudah banyak tersedia walaupun sedikit. Namun tetap saja dengan tanpa dosanya membuang sampah semaunya sendiri..



Kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan ternyata juga tampak pada sebagian kelompok masyarakat yang suka berpetualang yaitu yang sering disebut pecinta alam.Hal ini juga bisa dibuktikan dengan banyaknya sampah yang berserakan seperti di sepanjang jalur pendakian hingga ke puncak gunung.Sungguh ironis memang mereka yang senang akan kealamian alam namun tak mampu menjaga kealamiannya.Sebagian mereka yang mengaku kelompok pecinta alam justru datang untuk mengotori lingkungan dengan sampah-sampah sisa-sisa pembungkus makanan seperti bungkus mie instan,botol minuman, bungkus makanan ringan dsb.


Akibat ulah sebagian oknum pecinta alam itu membuat gerah bagi kelompok pecinta alam yang lain yang sangat peduli dengan kebersihan dan kelestarian alam. Akhirnya disana sini mengadakan event-event guna menyadarkan saudara-saudaranya yang terlena itu agar kembali pada jati dirinya. Salah satu event yang pernah ada adalah bersih-bersih gunung.Walaupun hasilnya tak pasti namun mereka yang peduli sudah berusaha semaksimal mungkin.


Sebenarnya kelompok-kelompok pecinta alam mempunyai aturan tak baku yang biasa mereka pelajari sebelum mendaki gunung yaitu ETIKA MENDAKI GUNUNG. Beberapa diantara etika itu adalah :

1. Menghormati adat istiadat penduduk setempat.

2. Sopan dan santun terhadap penduduk sekitar.

3.Tidak sesumbar ( sombong )

4. Tidak meninggalkan sampah digunung.

5. Sampah sebaiknya dibakar atau dibawa kembali untuk dibuang di tempat sampah.

6.dll


Aturan tersebut tidaklah baku namun sering diberikan kepada mereka-mereka yang akan mendaki gunung.Melihat kenyataan bahwa masih banyaknya orang yang kurang kesadaran akan kebersihan dan kelastarian maka gerakan-gerakan sadar lingkungan harus selalu diteriakkan.Memang tak mudah untuk mewujudkannya sebab membangun manusia memang lebih sulit daripada membangun tower panjat dinding.Namun tetap berusaha dengan memulai dari diri sendiri hingga merasakan bahwa kebersiha adalah sebagian dari iman.